Pengenalan komponen mixer
Pemeriksaan komponen yang ada pada bagian dalam cukup melepaskan tiga sekrup pengikat badan mixer. Dua sekrup di bagian depan, satu pada bagian belakang. Tungkai pengaduk yang terdiri atas dua buah dapat dilepaskan dengan menekan tombol pelepas kait tungkai. Tombol ini juga diletakkan sedemikian rupa sehingga mudah dijangkau dan berdampingan dengan saklar pemilih kecepatan. Untuk mempermudah pengenalan komponen mixer tersebut.
Gambar tersebut memperlihatkan rangkaian kelistrikan mixer merek Philips type HR 1500/A1. Gambar tersebut menunjukkan bahwa sumber listrik yang diperlukan untuk menjalankannya adalah tegangan AC 220 ~ 230 V pada frekuensi kerja 50 – 60 Hz. Sementara daya listrik yang akan diserap sebesar 170 watt. Kemudian, rangkaiannya dilengkapi dengan kapasitor dan resistor yang dipasang paralel. Kapasitor dan resistor tersebut berfungsi sebagai peredam frekuensi interferensi yang ditimbulkan oleh motor mixer saat berputar.
Pengaturan kecepatan mixer dilakukan dengan memindahkan posisi saklar pemilih kecepatan (SW) antara posisi ‘0’ hingga posisi ‘3’. Pengaturan kecepatan ini dapat dilakukan dengan SW, karena posisi-posisi kecepatan yang ditunjukkan oleh SW berhubungan dengan belitan pengatur kecepatan dan belitan bantu motor L1, L2 dan L3 yang terhubung seri menuju ke sikat1, masuk ke belitan rotor (LR), keluar ke sikat2, masuk ke beliatan utama lalu kembali sumber listrik. Nilai resistansi L1 sebesar 24 ohm, L2 sebesar 20 ohm, dan L3 sebesar 14 ohm. Sementara itu resistansi belitan stator (L4) dan rotor motor (LR) masing-masing 17 ohm dan 44 ohm.
Belum ada Komentar untuk "Pengenalan komponen mixer "
Posting Komentar